• Tuesday, 26 - 09 - 2023
  • Waktu Server 23:36 WIB

“PopCorn Lung” Penyakit Paru Langka Akibat Vape, Cek Faktanya, Sob!

Caption: Dampak Rokok Elektrik (Halodoc)

Radio Solopos – Vape atau rokok elektronik dapat menyebabkan penyakit langka paru-paru yakni Popcorn Lung. Penyakit ini dikenal dengan sebutan bronchiolitis obliterans berupa peradangan pada bronkiolus.

Abby Flynn, seorang wanita asal Milton Inggris terdiagnonis Popcorn Lung yang merupakan kasus Popcorn Lung pertama di dunia. Abby awalnya mengalami batuk yang sangat parah hingga terdeteksi mengidap Popcorn Lung akibat kecanduan vape.

Popcorn Lung atau bronchiolitis obliterabs adalah jenis penyakit paru paru yang disebabkan oleh penumpukan jaringan parut di paru-paru. Jaringan ini menghalangi udara yang masuk ke paru-paru.

Penyakit Popcorn Lung erat kaitanya dengan penggunaan bahan kimia diacetyl. Melansir Cancer Research UK, istilah ‘popcorn lung’ sendiri mengacu pada bercak putih yang timbul di paru-paru akibat inflamasi.

Selain pada  rokok elektronik, diacetyl juga bisa ditemukan di kopi beraroma, minuman buah, caramel dan beberapa produk susu. Diacetyl cukup aman untuk dimakan, namun berbahaya jika dihirup.

Barang-barang lain yang dapat menyebabkan paru-paru popcorn saat dihirup meliputi klorin, ammonia, sulfur dioksida, nitroge dioksida, asap dari pengelasan, asetaldehida, formaldehida, asam hidroklorik, dan fosgen.

Kenali tanda-tandanya

Gejala Popcorn Lung mirip dengan penyakit paru obstruktif kronik. Adapun gejalanya yang dialami penderita seperti flu disertai demam, kelelahan tanpa alasan, penurunan berat badan, mengi, iritasi mata, kulit, mulut, atau hidung.

Popcorn Lung tidak bisa didiagnosis pribadi dan wajib didiagnosis dokter. Gejala penyakit yang mirip asma, bronchitis, atau emsifema menyebabkan resiko salah diagnosa.

Jika dibiarkan tanpa penanganan, paru-paru popcorn bisa menyebabkan kerusakan permanen pada organ paru-paru.

Adapun hal yang harus dilakukan untuk mencegah dan memperlambat perburukan dampak Popcorn Lung antara lain mengurangi penggunaan rokok elektronik atau vape secara bertahap.

Baca juga : Bahaya! Paparan Sinar Smartphone Dapat Mempercepat Proses Penuaan Dini. Begini Penjelasan Dokter, Sob

Jurnalis di Radio Solopos FM Group. Menulis konten di Solopos FM Group yaitu website soloposfm.com dan Radio Solopos FM.
Lihat Seluruh Tulisan

Tinggalkan Komentar