Radio Solopos – Batik merupakan salah satu karya seni asal Indonesia yang sudah sangat familiar di masyarakat luas dan memiliki berbagai macam ciri khas motif dan corak yang berbeda di setiap daerah. Berbicara soal batik pasti tidak lepas dengan Kota Solo. Hal ini karena Kota Solo dikenal sebagai penghasil kain batik terbesar di Indonesia dengan corak dan motif tradisional yang khas.
Pada awalnya memang modelnya tidak beraneka ragam seperti saat ini, tetapi seturut perkembangan jaman batik terus mengikuti perkembangan mode dan berbagai model namun tetap mempertahankan ciri khas batik itu sendiri.
Banyak toko, UMKM, dan pengrajin batik terus bermunculan di Kota Surakarta dan sekitarnya. Karena sudah sepatutnya budaya batik tersebut dijaga keberadaannya dan kelestariannya.
Salah satu UMKM yang terus berusaha melestarikan batik yaitu Batik Vilya Solo Indonesia. Batik Vilya selalu berusaha memperkaya desain motif untuk menambah koleksi motif-motif batik tradisional dalam bentuk batik abstrak kontemporer. Selain itu, mereka juga melakukan inovasi motif batik beserta aneka produk pakaian batik dan aneka craft batik, serta berbagi ilmu dan informasi tentang proses batik bagi masyarakat Indonesia khususnya dan juga masyarakat mancanegara.
Belum lama ini, Forum Perempuan Berdaya Srikandi Maju Kota Surakarta berkolaborasi dengan UMKM Batik Vilya berkolaborasi dan Team Mahasiswa Magang Prodi D3 Manajemen Bisnis Sekolah Vokasi UNS dalam acara Halal Bihalal, pada Minggu (21/5/2023). Salah satu kegiatan dalam acara tersebut adalah fashion show produk Batik Vilya yang diperagakan oleh anggota Forum Srikandi dan beberapa Mahasiswa Magang.
Kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan, menumbuhkan tradisi batik, dan mengapresiasi batik Indonesia kepada masyarakat Indonesia. Selain itu juga untuk membangkitkan kepercayaan diri anggota Forum Srikandi yang merupakan perempuan-perempuan rentan korban kekerasan, atau para janda, serta perempuan hebat yang menjadi kepala rumah tangga.
Produk yang ditampilkan dalam acara fashion show tersebut terdiri dari beberapa jenis motif kain batik, cardigan batik, kaftan batik, kemeja batik parang liris, kemeja batik garutan, kebaya, kaos polo, seragam sekolah, dan seragam guru.
Diharapkan, ke depannya tidak hanya para srikandi yang bisa ikut berekspresi dan melestarikan batik, tetapi semua kalangan masyarakat juga dapat turut serta, atau membuat acara serupa dengan dikemas lebih baik lagi.
Tinggalkan Komentar