Tidak Sebatas Pembersih Wajah, Ini 4 Manfaat Micellar Water
Radio Solopos – Sobat Solopos membersihkan makeup menggunakan micellar water? Micellar water adalah salah satu produk pembersih wajah favorit kebanyak...
Radio Solopos – Tak seperti pakaian yang kita gunakan sehari-hari, kebersihan handuk seringkali tidak diperhatikan. Bagi orang Indonesia mencuci dan mengganti handuk tidak dilakukan sesering mencuci pakaian.
Padahal penyimpanan handuk yang salah, seperti masih dalam keadaan basah, bisa memicu kemunculan bakteri pada kain. Kondisi lembab, basah, dan tidak kering secara sempurna bisa menjadi pintu bagi pertumbuhan jamur atau parasit.
Dilansir dari beberapa sumber, berikut ini bahaya handuk kotor yang harus Sobat Solopos perhatikan!
Ketika handuk jarang dicuci dan dipakai kembali dalam keadaan kotor, keadaan ini bisa meningkatkan risiko infeksi. Kulit yang digesek terlalu kuat dengan handuk bisa saja membuat kulit terkelupas atau bahkan lecet. Lecet yang tak kasat mata ini bisa menjadi tempat masuknya bakteri ke dalam tubuh.
Jika anda cenderung berjerawat dan sudah melakukan berbagai cara seperti mengganti pola makan, mengurangi kacang-kacangan, dan lain-lain namun masih terus mengalami jerawat, maka penggunaan handuk adalah hal yang perlu diperhatikan.
Saat menggunakan handuk kotor, khususnya ketika digosokkan pada kulit dengan pustula atau gelembung berisi nanah yang terbuka, bakteri bisa masuk ke dalam tubuh dan memicu timbulnya jerawat baik di wajah, punggung atau bagian tubuh lainnya.
Infeksi jamur pada kulit adalah sangat membahayakan yang wajib diwaspadai. Risiko ini bisa semakin tinggi apabila handuk kotor yang digunakan cenderung dalam keadaan basah atau lembab lantaran tidak dijemur dengan baik.
Handuk yang kotor bisa menyimpan bakteri bernama staphylococcus bacteria yang meningkatkan risiko resistensi antibiotik.
Bakteri ini adalah bakteri yang normal bersarang pada kulit. Biasanya menyusup dalam tubuh melalui luka lecet akibat penggunaan handuk kotor. Jika hal ini terjadi, maka dapat menyebabkan resistensi antibiotik.
Cara menghindari bahaya bakteri dalam handuk kotor
Dianjurkan mencuci handuk setiap 2 atau 3 hari. Bila lebih dari itu, bukan tidak mungkin mikroorganisme berbahaya hinggap di tubuh dan menjadi penyakit. Mencuci handuk harus dilakukan agar tidak menjadi sarang mikroorganisme berbahaya apabila jarang diganti atau dicuci.
Kita juga perlu menghindari pinjam meminjam handuk. Handuk adalah barang pribadi sama seperti sikat gigi dan juga pakaian dalam. Bertukar handuk sama saja dengan menukar kuman, jamur, atau penyakit menular.
Baca juga : Ingin Hidup Sehat Sob? Yuk Cek Olahraga Sehat Cegah Penyakit!
Radio Solopos – Sobat Solopos membersihkan makeup menggunakan micellar water? Micellar water adalah salah satu produk pembersih wajah favorit kebanyak...
Radio Solopos – Jerawat adalah gangguan pada kulit yang disebabkan karena produksi minyak (sebum) berlebih. Jerawat bisa meninggalkan bekas menghitam...
Radio Solopos – Sneakers sudah seperti produk fesyen yang banyak dipilih untuk mendukung penampilan. Paling tidak, kita memilikinya sepasang untuk...
Tinggalkan Komentar